Rebusan Daun Pepaya Renyah Anti Pahit dan Hitam

Siapa di sini penggemar masakan Padang? Salah satu ciri khas dari nasi Padang itu adalah rebusan daun singkong. Biasanya, jodoh banget dengan sambal ijonya yang gurih-gurih asam, kadang sedikit manis.

Atau mungkin ada yang sedang meng-ASI-hi? Konon katanya, daun pepaya ampuh untuk booster ASI secara alami. Apalagi daun pepaya Jepang. Saya pun dulu menggunakan dedaunan itu dalam upaya meningkatkan produksi Air Susu Ibu saat meng-ASI-hi Anis.

Dulu saya masih awam dalam mengolah daun pepaya dan daun singkong untuk panganan. Hanya direbus dalam air didihan garam dengan waktu yang cukup lama. Harapannya sih, rasa pahit dari daun tersebut akan hilang dan teksturnya melunak. Namun, dengan metode ala saya itu masih belum cukup untuk mendapatkan rebusan daun yang saya harapkan.

Time goes by, karena agak susah dalam pengolahannya, maka saya pun akhirnya jarang sekali memilih jenis daun-daunan yang saya sebut tadi ke dalam list belanja menu harian. Ya, ngapain juga kan? Eman-eman nggak dimakan, karena tentu saja Anis dan Ayah Ali pasti lebih memilih potongan timun sebagai lalaban, hehe.

Namun, sejak pindah ke rumah yang saya tempati saat ini, yang notabene memiliki rezeki sepetak taman yang bisa dikreasikan, akhirnya jiwa tanam-menanam saya agak tergerak. Di-support oleh umi mertua yang sangat hobi bercocok-tanam, maka seolah jalan itu semakin nyata (wahaha, apasih, Nad!).

Umi mertua senang sekali memberi berbagai macam koleksi tanamannya. Salah satunya adalah Pohon Pepaya Jepang.

Waktu pertama diterima oleh saya, ukuran pohon ini tidak lebih dari dua jengkal tangan orang dewasa tingginya. Hasil setek dari pohon besar yang beliau punya di rumah. Namun, karena memang jenis pohon ini yang lumayan kuat dan tahan banting untuk ditanam, maka tak perlu waktu lama untuk bertumbuh dengan rindang. Daun-daun yang dihasilkan pun sangat banyak dan segar. Alhamdulillah.

Seliweran juga di dunia maya tentang khasiat daun ini yang ternyata banyak, akhirnya saya cari cara untuk bisa mengolahnya dengan lebih baik. Terutama untuk melunakkan dan menghilangkan rasa pahitnya (juga kandungan racun yang sebenarnya bisa hilang hanya cukup dengan perebusan 15-20 menit saja).

Bisa ala biasa. Berbekal informasi dari internet dan sedikit modifikasi sendiri, tadaaa, akhirnya saya bisa mengolah daun pepaya Jepang yang menghasilkan tekstur lunak renyah, minim rasa pahit (bahkan hilang menurut saya), dan warna hijau segar yang tahan lama (tidak menghitam kemudian).

Resep Membuat Rebusan Daun Pepaya Anti Pahit, Anti Menghitam, dengan Tekstur Renyah

  1. Cuci bersih daun pepaya atau singkong hingga bersih dan tidak bergetah, sisihkan.
  2. Rebus air secukupnya hingga mendidih, kemudian masukkan garam dan baking soda masing-masing satu sendok teh.
  3. Ke dalam rebusan air tadi, masukkan daun pepaya/singkong dan juga beberapa lembar DAUN SALAM.
  4. Rebus selama kurang lebih 15 menit.
  5. Siapkan air dingin di wadah lain (air es lebih direkomendasikan).
  6. Saring daun yang telah di rebus dan segera masukkan ke dalam air dingin yang telah disiapkan, diaduk-aduk sebentar, dan saring kembali.
  7. Daun pepaya/singkong anti pahit, dengan warna hijau segar dan tekstur renyah pun siap dinikmati.

Gimana? Ternyata sederhana, kan? Boleh banget dicoba, insyaAllah anti gagal juga. Alhamdulillah, olahan dedaunan pahit dengan teknik ini pun lulus diterima oleh Anis dan Ayah Ali. Mereka bisa ikut makan lalaban sehat ini bareng ibu tentunya. Apalagi ditambah bumbu pecel, wah, mewah deh. Hihi.

Selamat mencoba!

Similar Posts

10 Comments

  1. Thank you for your sharing. I am worried that I lack creative ideas. It is your article that makes me full of hope. Thank you. But, I have a question, can you help me?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *